Minggu, 17 Januari 2010

Konsep Bisnis Indonesia - Tentang Kami




We are engaged in manufacturing services business from concept to realization process. Supporting the needs of your own business we will make the best and effective. On the move by a group of young man are creative, innovative, and energetic KONSEP BISNIS make the first and foremost in business creation services. Our primary target market is your soul Entrepreneur, leader, and strong desire to have an own business enterprise.

Best Regrads
Galuh Alamsyah
CEO

Anton Haekal
Marketing Dir



Hubungi kami


















CV.Konsep Bisnis Indonesia
Taman Gading Indah B36
Jakarta - 14420
Hotline: 0888 0374 1986
email: konsepbisnis@ymail.com



Konsep Bisnis - Berawal dari sekumpulan anak muda komunitas pecinta bisnis yang selalu memiliki pola fikir maju, optimis, dan kreatif maka terciptalah Konsep Bisnis dimana pada tahun 2010 ini merupakan titik awal ruang gerak kami untuk lebih berkembang mewujudkan bangsa yang penuh dengan para pelaku bisnis - pengusaha - Entrepreneur agar mampu menjadikan bangsa yang mandiri dan tidak tertinggal dalam sisi ekonomi. Baik skala kecil, menengah, dan besar semua sangat dibutuhkan perannya untuk menjadikan bangsa ini bangsa yang maju. Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi pengusaha dan perusahaan baru di dunia yang terus berubah. Perusahaan baru dalam jumlah yang hari ke hari semakin banyak akan menjadi tumpuan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh kekuatan konvensional, telah berlalu.

Karakter pengusaha dengan kepribadian yang
mandiri serta berani mengambil keputusan yang beresiko tidak datang dengan sendirinya. Kewirausahaan dapat dibentuk. Kewirausahaan dapat dipelajari. Dulu, antara bakat wirausaha dengan dunia pendidikan terdapat sekat yang mendikotomikan keduanya. Kini, sekat itu telah hilang dengan sendirinya. Telah sangat banyak lahir pengusaha yang baik dari dunia pendidikan.

KLIEN KAMI :


Solo Rasa Angkringan - Usaha yang bergerak di bidang food&baverages berkonsep warung khas jawa tengah atau umum disebut "Angkringan" yang banyak kita jumpai di daerah kota solo dan Yogyakarta. Tak lama lagi kehadiran SRA akan turut meramaikan pasar persaingan waralaba kuliner di Indonesia tentu dengan ciri khas dan keunikan SRA sendiri.

~Solo Rasa Angkringan~
Gubuk rakyat - Nuansa Ningrat - Harga melarat - Rasa Nikmat

Jl.Ruko Tlogomas Kav.1 No.1
Malang - Jatim
email / fb : solorasaangkringan@gmail.com
blog info : http://www.solorasaangkringan.blogspot.com


DARI MEJA KONSEP BISNIS :

Anda punya dana? Tapi bingung untuk apa? Ayo di buat "Bisnis" !!!! mulai bangun kerajaan bisnis anda dari sekarang! jangan menunda-nunda atau anda akan menjadi orang yang menyesal dengan kegagalan anda. konsultasikan semua keinginan, rencana, imajinasi anda kepada kami, anda tinggal duduk dan monitoring saja dari kasur kamar anda biar kami team dari KONSEP BISNIS yang akan bergerak merealisasikannya.

Punya dana pas-pasan? bingung usaha apa yang pas dengan keadaan keuangan anda? Konsultasikan kepada KONSEP BISNIS akan membantu anda mewujudkan semua impian anda. Bisakah anda membangun sebuah perusa
haan bisnis besar dengan modal 500ribu?? di KONSEP BISNIS kami bisa! Segera hubungi kami dan Take Action mulai sekarang!

Tidak punya dana? tapi ingin memiliki sebuah bisnis? ide anda adalah emas, pemikiran anda berharga Milyaran, segera buat planning bisnis anda lalu kirimkan hasil ide cemerlang anda ke kami, maka kami akan membantu anda mewujudkannya*!

*Syarat&Ketentuan berlaku

Real Entrepreneur = Menjalani hidup tanpa bisnis adalah risiko
Real Looser = Menjalani hidup dengan bisnis adalah risiko

KONSEP BISNIS satu-satunya mitra terpercaya anda serasa anda berbisnis bersama keluarga.

NEW COMERS On 2010

BASECAMP MUSIC STUDIO Adalah, business opportunity terbaru yang bergerak di bidang jasa persewaan studio musik professional yang memberikan jasa layanan terbaik dan bersaing. Tersedia pula persewaan jasa lainnya seperti music recording, persewaan sound, management band, music course dll. harga persewaan dan jasa lainnya yang disewakan tiap cabangBASECAMP MUSIC STUDIO sangat murah dan terjangkau namun tetap mengedepankan kualitas. Dijamin siapa saja yang pernah merasakan sensasi berlatih di BASECAMP MUSIC STUDIO akan terkesan dan selalu ingin menjadikan B.M.S sebagai tempat latihan dan penggunaan jasa seterusnya sesuai kebutuhan.

Dengan konsep desain yang futuristik dan modern concept makin menjadikanBasecamp Music Studio sebagai studio musik yang nyaman untuk digunakan, kualitas alat yang disuguhkan adalah standar internasional music studio dijamin sensasi berlatih di studio profesional standar musisi luar negeri akan didapatkan semua di dalam Basecamp Music Studio.

Setiap cabang Basecamp Music studio yang tersebar di seluruh kota Indonesia telah mendapat standarisasi mutu pelayanan yang sama, so pastikan selalu anda untuk tetap berlatih menggunakan jasa layananBasecamp Music Studio dimanapun itu berada.

Basecamp Music Studio – Professional Studio & Sound Service



ARTIKEL BISNIS & ENTREPRENEUR

Negeri ini masih sangat kekurangan entrepreneur. Dibalik beragam liputan tentang seribu satu sosok enterpreneur, negeri ini ternyata masih sangat sedikit memiliki kaum wirausaha. Data terkini menunjukkan angka populasi entreprenuer di negeri ini hanya 0,18 % dari total penduduk, atau hanya sekitar 400,000 orang. Sebuah jumlah yang terlalu sedikit untuk sebuah negara dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa.

Padahal, kisah kemonceran sebuah bangsa selalu dilentikkan oleh kisah heroisme para entrepreneurnya. Mereka membangun bisnis dari nol, mendedahkan cerita legendaris, dan kemudian menancapkan jejak yang amat kokoh dalam sejarah ekonomi dunia. Amerika akan selalu dikenang karena mereka memiliki Henry Ford, Bill Gates, ataupun Lary Page & Sergei Brin (pendiri Google). Jepang menjadi legenda lantaran kisah Akio Morita (pendiri Sony), Soichiro Honda dan Konosuke Matshushita (Panasonic).

Lalu bagaimana solusinya? Apa yang mesti dilakukan negeri ini sehingga kelak akan lahir Bill Gates dari Bandung, Akio Morita dari Pemantang Siantar, ataupun Sergei Brin dari tanah Maluku? Solusi ini akan coba kita bentangkan dengan terlebih dulu menulusuri dua faktor utama kenapa negeri ini masih sangat kekurangan sosok entrepreneur yang tangguh.

Jawaban yang pertama mudah : kita sangat kekurangan jumlah entrepreneur karena sistem pendidikan kita memang mendidik kita untuk menjadi pegawai dan bukan entrepreneur; mengarahkan kita untuk menjadi kuli, bukan kreator. Sungguh mengherankan, sepanjang kita sekolah selama puluhan tahun, kita nyaris tidak pernah mendapatkan pelajaran mengenai entrepreneurship. Juga nyaris tak pernah mendapatkan pelajaran tentang keberanian mengambil resiko, tentang ketajaman mencium peluang bisnis, ataupun pelajaran tentang life skills – sebuah pelajaran penting yang akan membikin kita menjadi manusia-manusia mandiri nan digdaya.

Tidak. Kita tak pernah mendapatkan itu semua. Selama bertahun-tahun kita hanya dijejali dengan aneka teori dan konsep, seolah-olah kelak kita akan menjadi “kuli” atau pegawai di sebuah pabrik. Lalu begitulah, setiap penghujung tahun ajaran, setiap kampus ataupun sekolah bisnis beramai-ramai mengadakan Job Fair, memberikan pembekalan (sic! ) tentang cara menyusun CV yang bagus dan trik bagaimana menghadapi wawancara kerja. Semua dilakukan sebab seolah-seolah bekerja menjadi “kuli berdasi” di perusahaan besar (kalau bisa multi national companies) merupakan “jalur emas” yang wajib ditempuh oleh setiap lulusan sarjana.

Kenyataan seperti diatas mestinya harus segera dikurangi. Sebab situasi semacam itu hanya akan membuat spirit entrepreneurship kita pelan-pelan redup. Sebaliknya, kita sungguh berharap pendidikan dan pelajaran entrepreneurship diberikan secara masif dan sejak usia dini, setidaknya sejak di bangku sekolah SLTP (pelajaran tentang entrepreneurship juga bisa Anda dapatkan ). Sebab dengan demikian, negeri ini mungkin bisa bermimpi melahirkan deretan entrepreneur muda nan tangguh pada rentang usia 17 tahun-an.

Pada sisi lain, acara semacam job fair mestinya disertai dengan acara yang tak kalah meriahnya, yakni semacam “Entrepreneurship Campus Festival”. Kita membayangkan dalam ajang ini, ribuan mahasiswa muda datang dengan beragam gagasan bisnis yang segar, dan kemudian dipertemukan dengan barisan investor yang siap mendanai ide bisnis mereka (investor ini sering juga disebut sebagai angel investor. Melalui ajang inilah bisa dilahirkan ribuan entrepreneur muda baru dari setiap kampus yang ada di pelosok tanah air. Dan sungguh, dengan itu mereka tak lagi harus antri berebut fomulir lamaran kerja, ditengah terik panas matahari, dengan peluh di sekujur tubuh, dengan muka yang kian sayu…….(cucian deh loe…).

Faktor kedua yang membuat kita sangat kekurangan entrepreneur, dan juga harus segera diatasi adalah ini : mindset orang tua kita yang cenderung lebih menginginkan anaknya menjadi pegawai/karyawan. Sebab, orang tua mana sih yang tidak bangga jika anaknya bisa menjadi ekskutif di Citibank atau manajer di Astra International? Mindset semacam ini menjadi kelaziman sebab bagi kebanyakan orang tua kita, mengabdi dan bekerja di sebuah perusahaan besar setelah lulus kuliah adalah jalur yang harus dilalui untuk merajut kesuksesan. Sebuah jalur “paling stabil” dan “paling aman” untuk dapat melihat anaknya mampu membangun rumah dan memiliki sebuah mobil sedan.

Sebaliknya, orang tua kita acap ragu dan gamang ketika melihat anaknya memutuskan untuk membangun usaha secara mandiri. Mereka khawatir jangan-jangan hal ini akan membuat anak cucu mereka kelaparan……Mindset semacam ini pelan-pelan harus diubah. Cara yang paling efektif adalah dengan menyodorkan semakin banyak contoh keberhasilan yang bisa diraih para entrepreneur muda. Dengan kisah-kisah keberhasilan ini, diharapkan orang tua kita menjadi kian sadar bahwa pilihan menjadi entreprenuer dan membuka usaha sendiri merupakan jalur yang juga bisa membawa kesuksesan yang melimpah.

Ya, orang tua kita mungkin perlu disadarkan, bahwa pilihan menjadi juragan ayam ternak di kampung halaman tak kalah hebat dibanding menjadi manajer di Citibank yang berkantor megah di Sudirman. Bahwa pilihan menjadi juragan batik tak kalah mak nyus dibanding menjadi ekeskutif di sebuah perusahaan multi nasional.

sumber: strategi manajemen (dot) net






Mengenai Saya

Foto saya
Perusahaan jasa pembuatan bisnis